Hanung Triyono, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Dan Cipta Karya Provinsi Jateng saat menjadi pembicara dalam acara Trakindo Construction Day yang digelar di Hotel Sunan, Solo, Jateng, Jumat (4/10/2019). (Foto: iNews.id/Bramantyo)

SOLO, iNews.id - Proyek tol Solo-Jogja ditargetkan bisa dimulai tahun 2020. Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah (Jateng) tinggal menunggu usulan penetapan lokasi (penlok) tol Solo-Jogja.

Hal tersebut disampaikan Hanung Triyono, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Dan Cipta Karya Provinsi Jateng saat menjadi pembicara dalam acara Trakindo Construction Day yang digelar di Hotel Sunan, Solo, Jateng, Jumat (4/10/2019).

Menurut Hanung, banyak kendala yang dihadapi dalam penentuan lokasi proyek jalan tol. Di antaranya ruas jalan tol harus menghindari lokasi situs dan mata air.

Salah satu contohnya, Pemerintah Kabupaten Klaten meminta tol yang bakal dibangun di antara Umbul Geneng dan Umbul Lanang di Kecamatan Kebonarum agar bisa digeser.

"Detail Engineering Design (DED) sudah ini masih proses penentuan lokasi. Meski ada pergeseran diantaranya tidak melewati mata air," katanya.

Hanung juga mendapat cerita unik terkait kearifan lokal sebuah wilayah yakni Desa Candisari di Magelang. Kearifan lokal, menurutnya juga harus diperhatikan.

"Pak, kalau lewat sini, satu desa tinggal tujuh kepala keluarga (KK). Nanti desa saya hilang," katanya menirukan perkataan salah satu warga.

Kendala lain dalam pengembangan infrastruktur, yakni pembebasan lahan yang memiliki proses lumayan panjang. Penentuan harga dari appraisal dan tergantung dari situasi dan kondisi wilayah.

Pemprov Jateng memiliki target agar konektifitas antar wilayah bisa segera tersambung, baik dengan Yogyakarta dan wilayah lainnya untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan pariwisata.


Editor : Umaya Khusniah

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network