BOYOLALI, iNews.id - Tim SAR gabungan telah menemukan enam jenazah korban tragedi perahu terbalik di Waduk Kedung Ombo Kecamatan Kemusu, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah (Jateng), Sabtu (15/5/2021). Pencarian masih terus dilakukan untuk menemukan tiga wisatawan lainnya.
Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Iskandar mengatakan, pencarian dilakukan oleh tim gabungan dari jajaran Kepolisian, TNI, dan Basarnas, dengan melakukan penyelaman ke dasar waduk.
"Untuk update terakhir dari pencarian korban tenggelamnya perahu di Waduk Kedung Ombo, jajaran Kepolisian, TNI, Basarnas sudah melakukan upaya pencarian sampai dengan menyelam. Sudah ditemukan enam korban dalam kondisi meninggal. Dari sembilan berati kita tinggal mencari tiga korban lagi. Petugas gabungan masih terus melakukan pencarian malam ini," kata Iskandar kepada iNews.id.
Informasi diperoleh, jenazah empat wisatawan yang tewas tenggelam telah dievakuasi dari lokasi. Mereka dibawa Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD Waras Wiris Kabupaten Boyolali. Nama-nama para korban masih menunggu informasi dari Tim Inafis.
Kabid Darurat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Boyolali, Kurniawan Fajar Prasetyo sebelumnya mengatakan, lokasi sembilan korban tenggelam di Waduk Kedung Ombo di Dukuh Bulu, Desa Wonoharjo, Kecamatan Kemusu, Kabupaten Boyolali cukup dalam. Kedalaman waduk di lokasi kejadian diperkirakan mencapai sekitar 20-25 meter.
“Lokasi kejadian tenggelamnya perahu mempunyai kedalaman air sekitar 20-25 meter dengan luas area sekitar 4 hektare,” kata Kurniawan Fajar Prasetyo.
Tanggap darurat operasi pencarian korban dibuka lima hari ke depan selama 24 jam. Tim SAR gabungan hingga Sabtu sore tadi masih dilakukan observasi area. Tim SAR gabungan dengan sumber daya baik dari TNI, Polri, Basarnas, dan relawan. Sedangkan, logistik dari Pemkab Boyolali, dan peralatan yang dibutuhkan lima perahu LCR, penyelam, serta kantong mayat.
"Dari 9 korban yang masih dalam pencarian, empat orang di antaranya, warga Desa Pilang Rejo, Juwangi Kabupaten Boyolali, dan lima lainnya warga Karangrayung Kabupaten Grobogan Purwodadi," kata Kurniawan.
Editor : Maria Christina
Artikel Terkait