Selain itu, hotel juga memiliki sistem sprinkler yang terintegrasi dan prosedur inspeksi keselamatan rutin untuk memeriksa kesiapan seluruh peralatan pemadam kebakaran yang ada.
Dalam kegiatan simulasi kebakaran, Hotel Ciputra Semarang bekerja sama dengan Dinas Kebakaran Kota Semarang yang turut memberikan arahan teknis serta memastikan simulasi berjalan sesuai dengan standar keselamatan kebakaran yang berlaku. Dinas Kebakaran juga memberikan evaluasi atas jalannya simulasi guna memastikan bahwa prosedur tanggap darurat di hotel telah memenuhi standar nasional dan internasional.
General Manager Hotel Ciputra Semarang Erny Kusmastuti menyampaikan, bahwa simulasi ini merupakan bagian dari komitmen hotel untuk selalu menempatkan keselamatan sebagai prioritas utama.
"Kesiapan karyawan dalam menghadapi situasi darurat, seperti kebakaran, adalah hal yang sangat penting. Kami memastikan bahwa setiap karyawan memahami secara menyeluruh langkah-langkah pencegahan kebakaran, prosedur evakuasi, serta teknik penyelamatan diri dan tamu," ujarnya.
Dia menambahkan bahwa kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan kesiagaan, tetapi juga sebagai upaya untuk menciptakan lingkungan yang aman dan terlindungi bagi seluruh karyawan dan tamu.
Simulasi evakuasi kebakaran juga menjadi kesempatan untuk menguji keandalan sistem alarm kebakaran serta prosedur evakuasi hotel secara keseluruhan, dari pengaktifan alarm, respons karyawan, hingga kerja sama antara tim internal dan pihak eksternal, seperti Dinas Kebakaran dan tim medis.
Melalui simulasi dan pelatihan yang berkelanjutan, Hotel Ciputra Semarang menunjukkan komitmen penuh terhadap standar keselamatan yang tinggi, memastikan bahwa setiap elemen operasional hotel siap menghadapi situasi darurat kapan pun itu terjadi.
Editor : Anindita Trinoviana
Artikel Terkait