PURWOREJO, iNews.id - Hujan lebat yang mengguyur Kabupaten Purworejo mengakibatkan bencana tanah longsor di sejumlah desa di Kecamatan Bagelen dan Kecamatan Kaligesing. Sebanyak sepuluh rumah mengalami kerusakan akibat diterjang longsor.
Longsor merusak delapan rumah di Kecamatan Bagelen, yakni dua masing-masing di Desa Semono, dan Desa Piji, satu di Desa Kemanukan, dan tiga di Clapar.
Selain itu, dua di Desa Somongari, Kecamatan Kaligesing juga rusak akibat longsor. Sementara, sebuah rumah di Desa Cengkawakrejo, Kecamatan banyuurip rusak tertimpa pohon kelapa.
Beberapa akses jalan di Bagelen juga tertimbun tebing yang longsor. Paling berdampak adalah longsoran yang menimpa jalan kabupaten di Desa Piji. Ruas jalan itu menjadi akses utama menuju Desa Semagung dan Durensari.
Bencana terjadi setelah hujan lebat mengguyur. Tebing setinggi 8 meter longsor menutup jalan sepanjang 20 meter dengan ketebalan hingga 2 meter.
“Ada lima titik longsor di jalan itu, warga Semagung dan Durensari yang ingin ke Purworejo harus memutar lewat Kaligesing atau Hhargorojo Bagelen,” kata salah satu warga, Sugiyanto, Sabtu (5/11/2022).
Pascakejadian, bangunan rumah yang tertimpa longsor sudah mendapatkan penanganan. Warga bersinergi dengan TNI, Polri BPBD dan relawan turun tangan membantu. Sejauh ini, tidak ada warga yang mengungsi akibat bencana longsor.
Kepala Pelaksana BPBD Purworejo Budi Wibowo mengatakan, seluruh unsur kedaruratan diterjunkan menangani bencana di sejumlah desa.
“Alat berat juga didatangkan untuk membuka akses jalan kabupaten penghubung Desa Piji dengan Semagung. Akses jalan bisa langsung dibuka dalam satu hari pekerjaan,” kata Budi Wibowo.
Setelah terbuka, akses akan dibersihkan dari sisa material agar tidak licin saat dilewati. Masyarakat di kawasan perbukitan diimbau waspada dengan bencana tanah longsor dan angin kencang.
Editor : Ary Wahyu Wibowo
Artikel Terkait