PURWOREJO, iNews.id - Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah (Jateng) sejak Rabu (4/3/2020) mengakibatkan banjir. Setidaknya terdapat 13 desa di tiga kecamatan tergenang.
Banjir mulai menggenangi permukiman penduduk sejak kamis (5/3/2020) pagi. Hingga kini hujan masih terpantau mengguyur Purworejo.
"Jam 05.00 itu air masuk. Sorenya itu hujan terus. Kaya gini memang tiap tahun sih banjir," ujar warga Darwito, Kamis (5/3/2020).
Adapun desa yang tergenang antara lain Desa Tangkisan (di kecamatan Bayan), Desa Soko, Bagelen, Kalirejo, Krendetan, Bugel, Bapangsari, Dadirejo (Kecamatan Bagelen), Desa Ketangi, Jenar wetan, Karangsari dan Purwosari (Kecamatan purwodadi).
Rata-rata ketinggian air 30 sentimeter (cm) hingga 1 meter. Tercatat sebanyak 156 warga diungsikan ke tempat yang lebih aman. Banjir tertinggi terjadi di Pedukuhan Karangjambu Dadirejo yang lebih dari satu meter.
Tak hanya menggenangi permukiman, banjir juga menggenangi beberapa akses jalan sehingga lalu lintas tersendat. Bahkan genangan membuat akses jalan antar kecamatan di Desa Kalirejo dan Kecamatan Bagelen terputus. Sementara jalan tidak bisa dilalui kendaraan roda dua maupun empat.
Hingga saat ini petugas BPBD Purworejo masih terus mendataan dan evakuasi warga. Bantuan logistik juga sudah diberikan kepada para pengungsi.
"Kami bantu evakuasi warga. Tapi ada yang menolak diungsikan karena menilai banjir masih aman," ujar Petugas BPBD Edi.
Editor : Nani Suherni
Artikel Terkait