JAKARTA, iNews.id – Hukum tajwid Surat Al Insyirah ayat 1-8 bisa menjadi pembelajaran bagi muslim yang ingin mendalami ilmu tajwid.
Membaca Al Quran sesuai kaidah tajwid merupakan keharusan bagi setiap muslim. Sebab, kesalahan dalam melafalkan huruf maupun tanda bacaannya bisa mengubah makna dan artinya.
Surat Al Insyirah merupakan surat ke-4 dan termasuk surah Makkiyah dengan jumlah delapan ayat. Surat ini turun sesudah Surat Adh-Dhuha.
Surah Al Insyirah diambil dari ayat pertama dari kata Alam Nasyrah yang artinya bukankah kami telah melapangkan.
Dilansir dari Buku Qur'an dan Hadis Madrasah Ibtidaiyah Kelas IV, Surah al-Insyirah menegaskan tentang ni’mat-ni’mat Allah Swt yang diberikan kepada Nabi Muhamma SAW dan memberikan pernyataan bahwa di samping kesukaran ada kemudahan.
Ibnu Katsir mengatakan, dari Anas Ibnu Malik pernah menceritakan bahwa Nabi SAW duduk dan di hadapannya terdapat sebuah batu, maka beliau bersabda: “Seandainya kesulitan datang, lalu masuk ke dalam batu ini, niscaya kemudahan akan datang dan masuk ke dalamnya, lalu mengusirnya. Dan Allah Swt. menurunkan firman-Nya: Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan". (Alam Nasyrah: 5-6).
Sebelum membahas hukum tajwidnya, berikut bacaan lengkap Surat Al Insyirah dan artinya.
أَلَمْ نَشْرَحْ لَكَ صَدْرَكَ (1) وَوَضَعْنَا عَنْكَ وِزْرَكَ (2) الَّذِي أَنْقَضَ ظَهْرَكَ (3) وَرَفَعْنَا لَكَ ذِكْرَكَ (4) فَإِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا (5) إِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا (6) فَإِذَا فَرَغْتَ فَانْصَبْ (7) وَإِلَى رَبِّكَ فَارْغَبْ (8)
Latin: Alam nasyraḥ laka ṣadrak(a). Wa waḍa‘nā ‘anka wizrak(a). Allażī anqaḍa ẓahrak(a). Wa rafa‘nā laka żikrak(a). Fa'inna ma‘al-‘usri yusrā(n). Inna ma‘al-‘usri yusrā(n). Fa iżā faragta fanṣab. Wa ilā rabbika fargab.
Artinya: Bukankah Kami telah melapangkan untukmu dadamu? Dan Kami telah menghilangkan darimu bebanmu, yang memberatkan punggungmu? Dan Kami tinggikan bagimu sebutan (nama)mu. Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain, dan hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap. (QS. Al Insyirah: 1-8).
Di dalam Surat Al Insyirah terdapat beragam hukum tajwid. DI antaranya izhar syafawi, ikhfa, alif lam syamsiah, qalqalah sughra, qalqalah kubra, mad thabi'i, mad iwad, dan ghunnah.
Hukum Tajwid Surat Al Insyirah Ayat 1-8
1. أَلَمْ نَشْرَحْ : Hukum tajwid dalam ayat pertama yakni izhar syafawi. Alasannya karena mim sukun bertemu huruf nun. Cara bacanya jelas.
2. صَدْرَكَ : Hukum tajwidnya qalqalah sughra. Alasannya, karena huruf qalqalah Dal berharakat sukun berada di tengah kalimat. Cara bacanya dipantulkan ringan.
3. وَوَضَعْنَا : Hukum tajwidnya mad thabi'i. Alasannya, karena huruf nun berharakat fathah bertemu alif. Cara bacanya dipanjangkan 2 harakat.
4. عَنْكَ : Hukum tajwidnya ikhfa. Alasannya, karena huruf nun sukun bertemu Kaf. Cara bacanya samar dan dengung serta ditahan 3 harakat.
5. الَّذِي : Hukum tajwidnya alif lam syamsiah. Alasannya, karena huruf lam bertemu alif lam syamsiah. Cara bacanya masuk ke lam.
6. أَنْقَضَ : Hukum tajwidnya ikhfa. Alasannya, karena huruf nun sukun bertemu Qaf. Cara bacanya samar dan dengung serta ditahan 3 harakat.
Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait