Sri Rejeki (kiri) didampingi kuasa hukum mencari keadilan atas anaknya yang meninggal dunia saat bertugas di Timika, Papua. (Antara)

SOLO, iNews.id - Seorang ibu dari anggota TNI asal Solo bernama Sri Rejeki mencari keadilan atas kematian anaknya Sertu Marctyan Bayu Pratama. Sang anak meninggal akibat dugaan penganiayaan yang dilakukan oleh seniornya di Timika, Papua beberapa waktu lalu.

Sri Rejeki di Solo meminta keadilan kepada Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa agar kasus anaknya tersebut dapat segera disidangkan dan diputuskan seadil-adilnya.

"Para pelaku mendapatkan hukuman yang setimpal sesuai dengan perbuatannya. Kalau bisa ya ini dipecat, karena sudah bisa merusak tatanan TNI dan juga membahayakan masyarakat sipil karena orang seperti ini kejam ya," katanya, Rabu (8/6/2022).

Informasi mengenai meninggalnya sang anak diterima pada 8 November 2021. Ia menerima informasi tersebut dari salah satu komandan anaknya yang ada di Solo.

"Hari Senin dikabari anak saya meninggal. Kabar dari komandan di Kota Solo katanya sakit, saya nggak percaya. Wong Sabtu baik-baik saja kok tiba-tiba Senin dikabari kalau anak saya meninggal," kata wanita berusia 50 tahun ini.

Dia mengatakan pada komunikasi terakhir pada Sabtu (6/11/2021) anaknya dalam kondisi baik-baik saja. "Justru terakhir anak saya dalam keadaan baik-baik saja. Telepon terakhir baik-baik saja, kegiatan selama di sana ngaji, hafalan Qur'an. Makanya saya tenang," ujarnya.

Kecurigaan terkait meninggalnya sang anak makin besar saat membuka melihat wajah anaknya di peti mati. Ia mengatakan wajah anaknya penuh dengan luka lebam dan hidung patah sehingga akhirnya ia meminta agar ada autopsi ulang.


Editor : Ahmad Antoni

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network