Kejadian serupa terjadi beberapa jam kemudian di Bukit Cemoro Wayang. Laporan kembali masuk mengenai peserta yang pingsan dalam kondisi jalur berkabut tebal dan hujan deras.
“Tidak selang lama petugas PMI dan Marsal datang memberi pertolongan namun korban sudah meninggal. Lalu saksi menghubungi relawan petugas Siksorogo dan meluncur ke lokasi untuk mengevakuasi dan membawa ke RSUD Karanganyar sebelum dibawa ke rumah duka di Tasikmadu,” ujar Iptu Mulyadi dikutip dari iNews Muria, Senin (8/12/2025).
Pembina Event Lari Siksorogo Lawu Ultra 2025 Tony Hatmoko membenarkan adanya dua peserta yang meninggal. Dia menyebut insiden tersebut merupakan kejadian pertama sepanjang penyelenggaraan event.
“Ajang Siksorogo Lawu Utara 2025 diikuti sekitar 5.700 pelari dari dalam dan luar negeri. Ada tujuh kategori yang diperlombakan yakni 7 km, 15 km, 30 km, 50 km, 80 km, dan 120 km,” katanya.
Dua pelari meninggal dalam Siksorogo Lawu Ultra 2025 ini menambah sorotan publik terhadap keamanan lomba lari ekstrem di jalur pegunungan saat cuaca ekstrem.
Editor : Donald Karouw
pelari meninggal Siksorogo Lawu Ultra Kabupaten Karanganyar Kapolres karanganyar kementerian pariwisata
Artikel Terkait