SUKOHARJO, iNews.id - H-1 menjelang kebebasan Ustaz Abu Bakar Baasyir (ABB), suasana di Ponpes Al-Mukmin Ngruki, Sukoharjo tak memperlihatkan aktivitas yang menonjol. Tampak pintu gerbang Ponpes Al-Mukmin hanya dibuka satu pintu, sedangkan pintu kedua tertutup rapat.
Humas penyambutan kedatangan ABB, Ustaz Endro Sudarsono mengatakan, pihak ponpes memang tidak membuka akses kepada siapapun saat kedatangan Abu Bakar Baasyir.
Bahkan untuk para wartawan yang akan meliput pun, pihak ponpes tidak membuatkan ID Card khusus peliputan. Meski demikian, pihaknya masih memperbolehkan media untuk datang meliput.
"Nanti ada dua akses masuk yang akan dilalui oleh Ustaz Abu Bakar Baasyir dan pihak penjemput yang kemungkinan ada 4-5 mobil pengiring. Untuk pintu masuk, tergantung kedatangan. Bila Ustaz Abu datang ke Ponpes masih sore, pintu masuk yang dibuka di bagian Selatan. Sedangkan jika tiba malam, pintu akses yang dibuka ada di Utara," kata Endro saat ditemui media ini, Kamis (7/1/2021).
Untuk media yang akan meliput, kata dia, apabila Ustaz Abu tiba sore di ponpes, hanya diperbolehkan sampai batas pintu masuk bagian selatan atau di pintu masuk bangunan lama.
Sedangkan bila tiba di ponpes malam, untuk peliputan, media hanya diperbolehkan meliput hingga pintu gerbang utara. “Mohon Maaf, jadi untuk wartawan itu akan leluasa jika di sini (pintu lama). Kalau di sana (pintu baru) hanya rombongan dari Bogor sekitar 4-5 mobil setelah itu pintu ditutup hanya itu, nanti kalau wawancara bisa dilayani oleh TPM, Ustaz Iim atau dari pondok," ujarnya.
Sedangkan yang diperbolehkan masuk hingga kediaman Ustaz Endro, hanya keluarga dan tim TPM. Ini dilakukan untuk mencegah terjadinya kerumunan massa saat kedatangan Abu Bakar Baasyir.
Begitu pula keesokan harinya, pihak ponpes hanya mengizinkan beberapa tokoh saja yang bisa masuk. Itu pun diberi tanda pengenal khusus.
Tanda- tanda pengenal khusus itu, sekali pun yang hadir tokoh masyarakat yang sudah sangat familiar sekali pun yang tiba tidak diizinkan masuk ke dalam ponpes.
"Jadi hanya beberapa tokoh masyarakat saja yang akan diberi tanda pengenal khusus. Tanpa tanda pengenal, sekali pun yang datang adalah tokoh yang sudah dikenal, tidak bisa masuk ponpes," ujarnya.
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait