Ibu kandung Serda Setyo Wawan, Wiji (kanan)menangis terus sebelum tenggelamnya KRI Nanggala-402. (iNews/Heri Purnomo)

BLORA, iNews.id - Suasana duka menyelimuti keluarga Serda Setyo Wawan di Kelurahan Balun, Kecamatan Cepu, Kabupaten Blora, Jawa Tengah. Sebelum terjadi peristiwa tenggelamnya KRI Nanggala-402 pada Rabu (21/4), ibu kandung Serda Setyo, Wiji (60) menangis tanpa sebab dan tak bisa tidur.

"Mboten ngertos, kulo kok kepingin nangis (Tidak tahu, saya kok ingin menangis), Ya Allah kenopo aku iki, Allahu Akbar," kata Wiji kepada wartawan, Senin (26/4/2021).

Pada malam itu, kata dia, dirinya tidak bisa tidur semalaman. Wiji mengaku teringat pada anak bungsunya yang sedang tugas latihan perang.

"Kulo kelingan anaku, sakderenge tugas Setyo pamit nek arep latihan perang. Lan dewekne cerito nek bar ngimpi ketemu bapak-e (Saya teringat anak. Sebelum berangkat, Setyo pamitan ke sini kalau mau latihan perang. Dan ia cerita kalau habis ngimpi ketemu bapaknya)," ujarnya.

Pada Rabu (21/4) Wiji kaget melihat di televisi ada kapal selam tenggelam. Dia masih hafal dengan nomor kapal anaknya 402, karena anaknya pernah cerita.

"Saya lihat di TV, kaget saya ingat kapal yang ditumpangi anak saya. Iku kapale anaku kok tenggelam," katanya sambil menangis.

Setyo adalah anak ketiga dari tiga bersaudara. Dia merupakan anak bungsu, sejak ia menikah Setyo tinggal bersama istrinya di Desa Taji, Kabupaten Bojonegoro Jawa Timur.

Setyo mulai menjadi anggota TNI AL sejak 2014 lalu. Sebelumnya dia pernah bekerja sebagai karyawan swasta terlebih dulu. Dan menjadi pasukan elite Katak baru satu tahunan.

Setyo meninggalkan  seorang istri dan dua  anak yang masih kecil. Sejak kecil dia memang sudah bercita cita menjadi tentara. Dan sejak kecil pula dia rajin membantu orang tua menjadi pedagang asongan di Stasiun Cepu.


Editor : Ahmad Antoni

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network