JAKARTA, iNews.id - Aksi bom bunuh diri di Gereja Katedral, Makassar, Sulawesi Selatan pada Minggu (28/3/2021) melukai sedikitnya 20 orang dan 2 orang tewas di tempat. Dua orang tewas tersebut diduga sebagai pelaku bom bunuh diri.
Menurut Pengamat Intelijen dan Keamanan, Stanislaus Riyanta, jika dilihat dari karakteristik dan model aksinya, kemungkinan besar pelaku berasal dari kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD).
"Perkiraan ini berdasar atas model aksi yang sama dengan aksi di Gereja Surabaya dan Polrestabes Medan," kata Stanislaus saat dihubungi, Senin (29/3/2021).
Ia berharap, pihak Polri khususnya Densus 88 mengusut lebih lanjut pelaku dan jaringan teror ini. Mengingat, peristiwa bom bunuh diri kembali dilakukan jaringan teroris dengan karakter yang sama.
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait