Lembaga Riset Kebencanaan IA-ITB bekerjasama dengan Laboratorium Geodesi ITB juga mengungkap penyebab banjir rob yang terjadi di wilayah pantura Jawa Tengah. Mereka menilai, banjir rob disebabkan penurunan muka tanah yang terjadi sangat cepat.
"Laju atau kecepatan penurunan tanah di Semarang, Pekalongan dan Demak saat ini ada yang mencapai 10 hingga 20 sentimeter per tahun. Ini merupakan laju tercepat yang tercatat di dunia," kata Kepala Laboratorium Geodesi Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian ITB Heri Andreas.
Tidak hanya di wilayah Pantura, banjir rob juga mengancam sejumlah wilayah di Indonesia. BMKG mengungkap setidaknya ada 15 wilayah di seluruh Indonesia yang berpotensi terendam. Prediksi ini didasari oleh pantauan data water level dan pasang surut akibat adanya fase bulan baru.
Adapun ke-15 wilayah yang dimaksud mencakup Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Lampung, Bangka Belitung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, dan Maluku.
BMKG mengatakan potensi banjir rob ini akan terjadi di wilayah tersebut pada tanggal 30 Mei-7 Juni 2022. Adanya fase bulan baru pada tanggal 30 Mei 2022 berpotensi terjadinya peningkatan ketinggian pasang air laut. Potensi banjir rob diprediksi berlangsung dengan waktu yang berbeda di tiap wilayah.
Editor : Ahmad Antoni
banjir rob pantura jawa tengah gelombang tinggi bmkg kota semarang pasang air laut laut jawa Banjir pesisir
Artikel Terkait