"Haji yang meninggal dunia selama dalam operasional tentu mendapat asuransi sebesar biaya perjalanan ibadah haji dan khusus jemaah yang meninggal di dalam pesawat akan dapat asuransi dari pihak Garuda sebesar sekitar Rp100 juta," kata Gentur.
Sementara itu, kloter 18 Debarkasi Solo yang mencakup 355 orang asal Kabupaten Semarang, Kabupaten Temanggung, dan Kota Salatiga mendarat di Bandar Udara Internasional Adi Soemarmo Boyolali pada Selasa pukul 05.24 WIB.
Berdasarkan data dalam Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu, anggota jemaah haji Debarkasi Solo yang meninggal bertambah tiga menjadi total 89 orang.
Dua anggota jemaah haji yang meninggal di Arab Saudi pada Senin (10/7) meliputi anggota kloter 27 asal Kabupaten Magelang dan anggota kloter 36 asal Kabupaten Tegal.
Selain itu, ada satu haji asal Salatiga yang meninggal di pesawat dalam perjalanan menuju ke Tanah Air pada Selasa.
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait