"Namun justru bisa beradaptasi dengan local wisdom (kearifan lokal) yang masih tetap diperlukan," katanya.
Rektor UMS Surakarta, Sofyan Anif mengatakan, internasionalisasi gerakan Muhammadiyah yang digagas saat Muktamar di Jakarta tahun 2000 itu menunjukkan bahwa Muhammdiyah telah matang dan mampu memperluas syiar dakwah hingga mancanegara.
"Gagasan ini adalah proyek besar yang bertujuan bukan hanya memperkenalkan tetapi juga menempatkan dan menjadikan Muhammadiyah sebagai bagian tak terpisahkan dari umat Islam di level global," kata Sofyan.
Oleh karena itu, tujuan program itu bukan hanya agar masyarakat dunia melek terhadap eksistensi Muhammadiyah. Melainkan juga membutuhkan Muhammadiyah di tempatnya.
"Atau bahkan merasa kurang dan kehilangan jika Muhammadiyah tidak tampil di negara tersebut. Internasionalisasi gerakan Muhammadiyah ini menjadi usaha kolektif seluruh kader persyarikatan, baik di dalam negeri maupun di luar negeri," ujarnya.
Editor : Ary Wahyu Wibowo
Artikel Terkait