Jenazah SU saat tiba di rumah duka disambut isak tangis keluarga. (foto Bramantyo)

Menurutnya, pihak keluarga sangat menyesalkan kejadian tersebut. Karena keluarga tidak meyakini bila SU yang berprofesi sebagai dokter umum ini termasuk ke dalam jaringan terorisme seperti yang dituduhkan pada almarhum.

"Kami dari pihak keluarga tidak percaya bila almarhum ikut jaringan teroris seperti yang dituduhkan. Tuduhan itu tidak mendasar, karena jiwa sosial almarhum begitu tinggi," ujarnya.

Semasa hidup, ungkap dia, almarhum dikenal memiliki jiwa sosial yang cukup tinggi. Bahkan semasa hidup, almarhum ikut terlibat didalam penanganan bencana alam dan membantu sesama.

"Almarhum semasa hidup memiliki jiwa sosial yang cukup tinggi. Baik di klinik dimana almarhum mengabdi, maupun di masyarakat. Bahkan, setiap ada bencana, almarhum ikut didalamnya," kata Ustaz Endro.

Seperti diberitakan sebelumnya, Densus 88 Antiteror Mabes Polri menangkap terduga teroris di Kecamatan Bendosari, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah. Terduga teroris tewas saat proses penangkapan. 


Editor : Ahmad Antoni

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network