Menurut dia taruna harus mulai membangun integritas, disiplin dan profesionalisme karena taruna saat lulus akan menjadi perwira remaja pangkat letnan dua dengan gelar kesarjanaan.
"Jangan membiasakan hal yang salah karena akan terus terbawa sampai dengan penugasan. Bina hubungan senior junior yang baik. Senior membina junior secara proporsional, jangan ada sifat balas dendam," katanya.
Dia menyampaikan hal ini bekal dalam bertugas di masyarakat, maka belajarlah dengan baik, jadilah diri sendiri jangan mengandalkan orang lain. Selalu bersyukur, jangan pernah lupa berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Totok mengatakan pembentukan karakter, moral dan kualitas profesionalisme harus tertanam pada taruna, baik saat mengikuti pendidikan di Akmil maupun nanti sebagai bekal menjadi letnan dua di satuan baru.
"Taruna harus bermoral yang bagus mempunyai karakter, idealisme dan juga berpengetahuan yang unggul sehingga para taruna ini ke depan bisa adaptif dan diterima di lingkungan," katanya.
Menurut dia taruna harus mengubah pola pikir untuk menata diri, menerapkan aturan-aturan yang berlaku bukan maunya sendiri, meninggalkan sifat malas, apatis, tidak mau tau, mengedepankan ego, konsumtif harus ditinggalkan. Kemudian, taruna juga harus berkualitas dalam berjuang untuk persiapan dirinya baik selama di Akademi Militer maupun kelak di satuan.
Editor : Nani Suherni
Artikel Terkait