Ia mengatakan, jumlah anaknya empat orang dan saat ini dengan penuh harapan tetap menunggu kabar baik. "Kita tentu terus memantau informasi dari pihak bandara terkait kondisi terbaru," ujarnya.
Saat ini anak tertua melakukan pengambilan atau tes DNA untuk proses pencocokan dan lainnya. Ia juga telah menyiapkan administrasi yang diperlukan untuk identifikasi keluarga penumpang.
"Istri saya ini periang. Beliau adalah seorang guru di SMKN 3 Pontianak. Rencana dan harusnya pulang pada 2 Januari 2021 dan kemarin baru bisa pulang," katanya.
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait