Perbaikan jalan Sekarsari–Sumber di Kabupaten Rembang. Foto: iNews/Musyafa Musa.

REMBANG, iNews.id – Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Rembang Sugiharto angkat bicara terkait jalan kabupaten yang disebut cepat rusak. Alasannya, jalan banyak dilalui truk bertonase berat yang bobotnya melampaui ketentuan.

“Kendaraan yang bobotnya over, menyebar merata di sisi timur, tengah maupun barat akibat sektor pertambangan semakin menggeliat,” kata Sugiharto, Selasa (13/7/2021). 

Seperti di wilayah timur, jalur Sedan–Sarang, Sedan-Pandangan, dan Sedan–Sale menjadi jalur perlintasan truk tambang dengan bobot muatan tidak sebanding kelas jalan.

“Truk tambang yang besar-besar bisa sampai 20-30 ton, ya sudah pasti hancur jalannya, wong maksimal harusnya 8 ton,” ucapnya. 

Sedangkan di wilayah tengah, seperti Pamotan, jalur lingkar Tireman–Galonan, intensitas perlintasan truk barang juga sangat padat. Ditambah wilayah barat, jalan antara Kaliori–Sumber menjadi akses truk pengangkut gas.

“Kami dikeroyok oleh kendaraan-kendaraan berat,” tuturnya. 


Editor : Ary Wahyu Wibowo

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network