Keterbatasan anggaran dibenarkan oleh Plt Kepala Badan Pengelolaan Pendapatan, Keuangan, dan Aset Daerah (BPPKAD), Slamet Pamudji.
“Kemampuan keuangan daerah pada tahun anggaran 2022 mengalami penurunan dibandingkan dengan tahun anggaran 2021 antara lain penurunan DAU Rp28,5 miliar, DAK fisik turun sebesar Rp54 miliar, DBH pusat turun Rp13,7 Miliar, DBH Propinsi turun Rp26 miliar,” kata Slamet.
Menyikapi hal ini, Bupati Arief Rohman mengatakan pihaknya telah melakukan beberapa langkah guna mencari dukungan anggaran dari beberapa potensi seperti CSR Perusahaan, DBH Migas, hingga berusaha memperoleh bantuan dari Bojonegoro.
“Lobi-lobi telah kita lakukan. Pertamina kita minta untuk membantu membangun jalan Peting - Sumber. Terakhir Rabu kemarin kita sowan ke Bupati Bojonegoro agar dibantu membangun jalan dari Jembatan TBB menuju Bandara Ngloram. Doakan semoga disetujui,” ujar Bupati.
Namun menurutnya hal itu belum cukup untuk menangani seluruh kerusakan jalan kabupaten. Maka pihaknya memunculkan opsi pinjaman atau hutang ke perbankan untuk mewujudkan impian masyarakat Dalane Alus.
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait