Namun demikian, ada beberapa kendala yang dihadapi dalam penyelesaian Jalan Tol Semarang-Demak tersebut. Pertama perihal pembebasan lahan yang belum selesai. Disebabkan, sebagian lahan terkena rob dan terendam. Sehingga pembebasan tidak bisa serta merta dilakukan melainkan mesti ada Perpres sebagai landasannya.
Kedua, cukup tingginya curah hujan juga menjadi kendala lain dalam pengerjaan Jalan Tol Semarang-Demak. Untuk itu, ia sepakat jika dibuat kolam retensi untuk penampungan air sehingga mempermudah pengerjaan di titik jalan tol yang sedang dikerjakan.
"Solusi-solusi itu hendaknya segera ditempuh. Sehingga pengerjaan jalan tol tak meleset dari target yang telah ditetapkan dan bisa segera dioperasionalkan," ujar anggota Fraksi Gerindra DPRD Jateng ini.
Sebelumnya, Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Tengah-DI Yogyakarta Wida Nurfaida membenarkan untuk Seksi 1 Kaligawe-Sayung masih ada beberapa kendala. Selain pembebasan lahan yang masih menunggu Perpres, faktor cuaca juga perlu menjadikan perhatian khusus.
Karena setiap tahun terjadi banjir dan rob, jadi perlu adanya kolam retensi untuk penampungan air. Namun demikian, pihaknya terus mencari solusi supaya proses pembangunan ini berjalan lancar.
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait