Selain itu, kata dia, Unit Pelaksana Teknis BPBD Wilayah Sidareja telah mengerahkan perahu evakuasi beserta pelampung termasuk mengirimkan 100 lembar karung plastik ke lokasi banjir.
"Karung-karung plastik itu akan diisi pasir dan akan digunakan untuk membendung genangan banjir di jalan guna mengantisipasi air meluap ke permukiman di sebelah timur tanggul," kata Wijonardi.
Lebih lanjut, dia mengatakan hujan lebat yang terjadi sejak Selasa (25/10) petang hingga Rabu (26/10) dini hari juga mengakibatkan banjir di Desa Wanareja, Sidamulya, dan Bantar, Kecamatan Wanareja, dengan tinggi genangan air berkisar 20-120 sentimeter.
Menurut dia, jumlah warga yang terdampak banjir di Kecamatan Wanareja mencapai 400 jiwa dari 163 keluarga.
Selain banjir, bencana tanah longsor juga terjadi di Desa Jambu (Kecamatan Wanareja), Cijeruk (Dayeuhluhur), Cijati (Cimanggu), Salebu, Sepatnunggal, dan Cibeunying (Majenang) serta bencana tanah bergerak di Desa Matenggeng (Dayeuhluhur) dan Boja (Majenang).
"Kami melalui UPT BPBD Wilayah Majenang telah melakukan asesmen terhadap bencana di Majenang, Wanareja, Cimanggu, dan Dayeuhluhur," kata Wijonardi.
Ia mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi terjadinya bencana hidrometeorologi karena berdasarkan prakiraan cuaca yang dikeluarkan BMKG, cuaca ekstrem masih berpotensi terjadi hingga tanggal 27 Oktober 2022.
Editor : Ahmad Antoni
jalan nasional tergenang banjir hujan deras hujan lebat jalur lintas selatan jawa tengah bpbd bmkg ruas jalan
Artikel Terkait