“Semoga jadi bahan pertimbangan lah, biar jalan dibuka kembali seperti semula. Kalau lihat pengendara motor jatuh, kasihan banget rasanya. Apalagi kalau ibu-ibu sepuh, ya Allah. Kita bantu angkat motornya, untung nggak kenapa-kenapa, “ ujarnya.
Seorang pengguna jalan, Shofi Ahmad Husnan dari Desa Pohlandak, Kecamatan Pancur, mengaku pernah melintasi jalan pintas dari gapura Dusun Torejo ke utara, lewat tengah sawah.
“Waktu itu saya habis dari Mondoteko. Perempatan Mondoteko ditutup, Galonan juga ditutup separuh. Saya lihat ada yang lewat situ akhirnya saya ikut-ikutan, “ kata Shofi.
Dia membenarkan jalan tengah sawah kondisinya sempit dan agak tinggi. Kalau tidak ekstra waspada, rawan terjatuh. Shofi juga sependapat agar penutupan jalan Pemuda maupun perempatan Mondoteko dibuka kembali.
“Kita sebagai warga sudah patuh dengan prokes. Kita cari jalan-jalan pintas seperti itu, lebih karena urusan kerja mas, bukan untuk main, “ ujarnya.
Sebelumnya, Kabag Operasional Polres Rembang, Kompol Moh. Mansur mengatakan penutupan jalan untuk membatasi kegiatan masyarakat, dengan tujuan menekan penyebaran Covid-19. Kebijakan itu akan dievaluasi setelah tanggal 2 Agustus 2021.
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait