Wiku mengatakan berdasarkan Hongkong Medical Journal tahun 2020, reinfeksi virus bisa terjadi karena beberapa faktor. Salah satunya karena virus masih bersembunyi di dalam tubuh. Lalu adanya kontaminasi silang dari strain virus lain.
“Bisa juga karena hasil pemeriksaan pasien positif palsu. Dan terakhir, metode pengambilan spesimen yang salah,” ujarnya.
Lebih lanjut dia mengingatkan bahwa hal ini mengharuskan para penyintas tak boleh lengah. Dia meminta agar penyitas Covid-19 tetap melaksanakan protokol kesehatan.
“Fakta ini menjadi sebuah penanda untuk tidak menjadikan alasan bagi penyintas Covid-19 untuk melupakan kedisiplinan protokol kesehatan karena peluang reinfeksi Covid-19 itu ada. Dan hal tersebut sangat bergantung pada upaya kita,” ujarnya.
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait