Warga saat antre air bersih setelah jaringan pipa putus akibat bencana. (Foto: iNews/Yunibar)

BREBES, iNews.id – Bencana tanah bergerak, longsor dan banjir bandang di Kabupaten Brebes membuat jaringan pipa air terputus. Akibatnya, ribuan warga mengalami krisis air bersih

Krisis air bersih berlangsung sejak empat hari terakhir. Seperti yang dialami puluhan warga Kelurahan Pasar Batang, mereka rela antre menunggu datangnya air bersih. 

Warga sudah mengantre sejak pagi, namun mobil tangki air bersih baru datang siang harinya. Tanpa bisa dicegah, warga langsung menyerbu bantuan air bersih yang baru saja tiba. 

“Sejak jaringan air bersih PDAB Brebes putus Sabtu lalu, kami hanya mengandalkan air sumur untuk kebutuhan MCK. Sedangkan untuk minum terpaksa membeli air galon,” kata Ari Mulya, warga Pasar Batang, Selasa (16/2/2021).

Perusahaan Daerah Air Bersih (PDAB) Tirta Baribis Brebes mengakui belum maksimal menyalurkan bantuan air bersih karena banyaknya wilayah yang terdampak. Itu terjadi karena putusnya jaringan air bersih di Brebes dan Tegal akibat bencana. 

“Dari sepuluh titik jaringan air bersih yang putus, sembilan titik telah diperbaiki. Akibat bencana longsor, banjir bandang dan tanah bergerak, sekitar 21.000 pelanggan di Kabupaten Brebes tidak mendapatkan suplai air bersih,” kata Yudi Triono Raharjo, Kasubag Humas PDAB Tirta Baribis.


Editor : Ary Wahyu Wibowo

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network