SEMARANG, iNews.id – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menegaskan bahwa gerakan Jateng di Rumah Saja selama 2 hari, bukan sebagai sinyal penerapan Lockdown. Menurutnya, gerakan ini adalah untuk menegakkan kembali disiplin protokol kesehatan yang menurun.
“Kita sedang belajar disiplin, bukan lockdown. Karena faktanya kedisiplinan masyarakat sudah mulai menurun dan ini yang kita coba lalukan dengan cara lebih persuasif,” kata Ganjar, Kamis (4/2/2021).
Ia mengatakan, gerakan Jateng di Rumah Saja diharapkan menjadi momen bagi warga Jawa Tengah mengheningkan cipta untuk tenaga kesehatan, tokoh agama, tokoh masyarakat hingga warga secara umum yang jadi korban Covid-19.
Menurutnya, cerita di rumah saja sebenarnya sudah digaungkan sejak awal. “Tidak mendadak, cerita di rumah saja ini sudah sejak awal pandemi, sekarang kita ingatkan lagi sekaligus sebagai wujud empati kita pada tenaga medis, tukang gali kubur,” katanya.
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait