SEMARANG, iNews.id - Gubernur Jateng Ganjar Pranowo meminta masyarakat kembali menghidupkan kearifan lokal yakni ilmu titen dan kentongan dalam menghadapi bencana alam. Dengan kearifan lokal diharapkan bisa meminimalisir risiko jatuhnya korban jiwa maupun luka akibat bencana.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jateng mengatakan ilmu titen dan kentongan masih relevan di kalangan masyarakat.
"Saya pikir masih relevan ya terkait dengan kentongan. Karena itu salah satu early warning system (suatu sistem peringatan/deteksi dini)," kata Plt Kalakhar BPBD Provinsi Jateng Safrudin, Rabu (3/11/2021).
Menurutnya, hal itu sekaligus bisa menjadi peringatan di kalangan masyarakat untuk waspada terhadap peristiwa bencana alam. "Bisa mengingatkan masyarakat untuk waspada," katanya.
Selain menghidupkan kearifan lokal itu, pihaknya juga mengingatkan masyarakat harus tetap mematuhi informasi-informasi dari BMKG. Karena setiap saat, BMKG merilis data terkait dengan peringatan dini. Seperti rilis data titik daerah mana yang turun hujan.
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait