Bagian atas setiap pintu diberi ukiran-ukiran yang disisipkan tulisan PB X sebagai tanda bahwa masjid itu dibangun pada masa pemerintahannya. Bedug, kentongan, dan mimbar khutbah sejak zaman dulu hingga saat ini masih digunakan.
Suasana yang sejuk, membuat masjid nyaman digunakan untuk beribadah. Dari sejarah berdirinya, masjid dibangun oleh Raja Keraton Kasunanan Surakarta, Sri Paduka Pakoe Boewono (PB) X.
Pembangunan pada hari Selasa, 24 Jumadil Akhir tahun 1838 Hijriyah atau tepatnya tahun 1905 Masehi. Nama Masjid Cipto Mulyo yang artinya menciptakan kemuliaan di dunia dan akhirat. Nama Masjid cukup unik karena menggunakan Bahasa Jawa.
Editor : Ary Wahyu Wibowo
Artikel Terkait