KENDAL, iNews.id – Belasan formasi penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) di lingkungan Pemkab Kendal, Jawa Tengah masih sepi pendaftar. Pantauan di situs sscn.bkn.go.id jelang ditutupnya pendaftaran CPNS pada Senin (15/10/2018), dari 365 formasi yang tersedia, 16 fromasi di antaranya tidak diminati pendaftar.
Sejak dibuka pendaftaran CPNS pada 26 September 2018, formasi yang sepi pendaftarnya sebagian besar pada formasi dokter spesialis dan dokter umum yang ditugaskan di RSUD dr Soewondo, Puskesmas Rowosari 2 dan Puskemas Plantungan. Selain itu masih ada dua formasi penyuluh sosial di Dinas Sosial Kendal yang masih kosong pendaftar.
Kabid Perencanaan, Pengangkatan dan Mutasi Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kendal, Arief mengatakan, formasi yang banyak diminati yakni, guru dan staf di beberapa dinas di Kabupaten Kendal. "Paling tinggi sementara formasi guru kelas SD, kemudian guru pendidikan agama Islam dan guru Bahasa Inggris. Untuk pelamar formasi jabatan dokter spesialis masih kosong," katanya.
Dia menambahkan dari total 365 formasi yang dibuka, sebanyak tujuh formasi khusus disediakan kepada eks tenaga honorer K II. Tujuh formasi ini terdiri atas enam tenaga guru dan satu tenaga kesehatan.
"Sedangkan untuk formasi umum ada sebanyak 358 formasi, rinciannya 211 tenaga guru, 72 tenaga kesehatan dan 75 tenaga teknis. Dalam Formasi umum, kami juga membuka kesempatan bagi penyandang disabilitas sebanyak empat formasi dan delapan formasi khusus untuk lulusan terbaik," ujar Arief.
Menurut Arief, tidak sedikit para pelamar yang mengalami kesulitan saat mengunggah berkas ke website dikarenakan lalu lintas pelamar yang mendaftar yang cukup padat, yakni bisa mencapai 300 pelamar tiap hari. Hingga Minggu (14/10/2018), pukul 16.00 WIB, total pelamar yang melamar CPNS sudah mencapai 4.131 orang.
Arief juga membuka konsultasi bagi para CPNS melalui website milik Pemkab Kendal. Bahkan, BKPP juga mempersilakan para CPNS untuk mengunggah lampiran di Kantor BKPP.
"Seleksi Administrasi akan dilakukan pada 21 Oktober 2018. setelah itu akan dilakukan tes Seleksi Kemampuan Dasar dan Seleksi Kemampuan Bidang. Namun Jadwalnya masih tentatif (bisa berubah)," katanya.
Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait