“Pintu kelenteng tersebut dibuka selama perayaan tahun baru Imlek,” kata Tao Su Chen Li Wei Dao Chang, rohaniawan Kelenteng Tek Hay Kyong Tegal.
Setelah pintu dibuka, sejumlah bendera warna dipasang di depan klenteng untuk mengundang para dewa yang ada di lima penjuru mata angin. Beberapa sesaji juga telah disiapkan di atas altar sebagai jamuan roh leluhur.
Mengingat masih suasana pandemi Covid-19, kegiatan perayaan Imlek tahun ini masih dibatasi. Beberapa ritual yang mengundang perhatian warga atau menimbulkan kerumunan, seperti gotong toapekong ditiadakan.
Diharapkan, perayaan Imlek yang dilakukan masyarakat etnis Tionghoa membawa keberkahan dan kemakmuran bagi masyarakat dan bangsa Indonesia.
Editor : Ary Wahyu Wibowo
Artikel Terkait