Salah seorang pedagang sembako di Pasar Raya Salatiga saat menunggu pembeli. Foto: Ist

Dia mengatakan, tingginya harga dan minimnya stok minyak goreng sangat berdampak pada omzet penjualan. Sejak harga minyak goreng melambung hingga Rp20.000 per liter, omzet penjualan menurun. 

"Sekarang barangnya susah didapat, jadi tambah susah. Semoga saja, kondisi lekas normal agar pedagang dan pembeli tidak kebingungan," ucapnya.

Kelangkaan minyak goreng juga dikeluhkan pedagang makanan. Mereka mengeluh sudah dua pekan ini kesulitan mendapatkan minyak goreng. Padahal, minyak menjadi bahan baku makanan olahannya.

"Saya dagang ayam goreng. Kalau tidak ada minyak goreng, gimana bisa jualan. Sudah dua minggu belakangan susah mendapatkan. Saya berharap, kelangkaan minyak goreng segera teratasi agar pedagang seperti saya tetap bisa jualan," kata Lestari, pedagang ayam goreng di Salatiga. 


Editor : Ary Wahyu Wibowo

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network