“Unduh-unduh berasal dari Jawa yang berarti memetik atau memanen. Perayaan berupa arak-arakan ini sudah menjadi tradisi yang diperingati turun-temurun,” kata Pendeta GITJ, Fransiscus Xaverius Supriyono, Minggu (14/8/2022).
Gunungan hasil bumi kemudian menjadi rebutan jemaat karena dipercaya bisa mendatangkan berkat keselamatan dan keberuntungan.
“Kegiatan ini juga mengajarkan kepada jemaat agar memiliki kepedulian terhadap gereja dan sesama umat manusia,” ujarnya.
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait