“Udah kita hitung sih ini nggak mahal kok sekitar Rp2,2 miliar, hitungannya aku ngerti. Jadi 2019 saya ke sini kan kesuwen, kasian lah rakyatnya. Kalau ini bisa kita jadikan prioritas kan kita dorong,” tegas Ganjar.
Sejalan dengan itu, Ganjar melalui Dinas PU, Bina Marga dan Cipta Karya juga mendorong untuk segera menyelesaikan desain bangunan jembatan. “Ini mungkin permanen nanti dan dari kantor pemprov sudah kita minta untuk mendesain itu maka nanti kita komunikasikan,” ujarnya.
Dia akan berupaya secepatnya merealisasikan pembangunan jembatan. Sehingga, jembatan yang jadi penghubung dua daerah itu dapat kembali dimanfaatkan masyarakat.
Sementara waktu, masyarakat yang biasanya menggunakan jembatan itu pun terpaksa memutar dengan jarak yang cukup jauh. “Mudah-mudahan nanti setelah dari sini, saya minta untuk dari dinas binamarga untuk segera mendesain biar cepat (dibangun),” ujarnya.
Sebagai informasi, Gubernur Ganjar Pranowo dan Wagub Taj Yasin pada 2019 lalu sempat menengok dan berjanji akan segera membangun jembatan tersebut menggunakan APBD TA 2020 atau melalui anggaran pascabencana BNPB.
Namun, pada acara Musrenbangprov 2019, Bupati Banjarnegara saat itu menolak mengajukan Bankeu Kab/Kota bersumber dari APBD Provinsi Jateng TA 2020. Pembangunan jembatan belum terealisasi pasca Bupati Banjarnegara di-OTT KPK di akhir tahun 2021 lalu.
Editor : Ahmad Antoni
gubernur jateng ganjar pranowo Kabupaten Banjarnegara Kabupaten Wonosobo jembatan jembatan rusak diterjang banjir Bupati Banjarnegara ott kpk
Artikel Terkait