Ketiga, pertajamkan kepekaan terhadap perkembangan situasi dan lakukan tindakan proaktif dari segala bentuk ancaman, terutama yang dapat mengganggu persatuan dan kesatuan bangsa. Banyak di sosial media yang sekarang mengganggu persatuan dan kesatuan bangsa.
"Jangan terkecoh dengan perkembangan di sosmed, bahkan jangan coba-coba apabila ada yang kelompok radikal yang masuk ke TNI AD," ujarnya.
Keempat, tegakkan kedaulatan dan pertahankan kesatuan NKRI sampai titik darah penghabisan. Itu harus kalian pertahankan dan junjung tinggi, tidak ada satupun pihak-pihak tertentu yang mencoba mengganggu persatuan dan kesatuan bangsa.
"Dengan pancasila, kita masih tegak berdiri. Jangan menganggu pancasia, mengganggu kesatuan dan persatuan, jangan pernah ragu-ragu. Kalian harus jadi petarung, jagoan, dan pemberani," tegas mantan Pangkostrad ini.
Kelima, TNI AD harus hadir di tengah-tengah kesulitan masyarakat dalam bentuk apa pun. Sekecil apa pun yang menjadi kesulitan rakyat, apalagi saat pandemi seperti ekonomi menurun, di PHK, dll. Begitu juga dengan kegiatan TNI AD perlu dikembangkan untuk membantu rakyat.
Editor : Ahmad Antoni
kepala staf angkatan darat ksad Jenderal Dudung dudung abdurachman tni ad kopassus sosmed prajurit tni ad
Artikel Terkait