Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menegur penjual gorengan di Jalan Brigjen Katamso Kota Semarang karena tidak memakai masker. (Foto: iNews/Taufik Budi)

SEMARANG, iNews.id - Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang diterapkan Jabodetabek dan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PKM) di Kota Semarang, dinilai memiliki kesamaan. Kesadaran masyarakat untuk tertib menjadi kunci keberhasilan PKM maupun PSBB.

"Kita belajar di PSBB Jabodetabek, mereka melakukan hal yang sama yakni pengetatan, tapi di daerah pinggiran masih ada kerumunan," kata Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Kamis (30/4/2020).

"Jadi intinya bukan PKM atau PSBB, tapi kesadaran dari masing-masing masyarakat untuk bisa mengerti, memahami dan disiplin jaga jarak, pakai masker, cuci tangan dan lainnya," ucapnya.

Dia pun menyampaikan, kalau masyarakat Kota Semarang taat, maka tidak perlu dilakukan PSBB. Namun apabila kebijakan PKM yang diterapkan Kota Semarang tidak berhasil karena masyarakat tetap tak disiplin, bisa jadi kebijakan PSBB akan diambil.

"Kalau sudah PSBB, semua pasti akan terasa sakit. Semuanya susah. Maka ayo jangan sampai kita menaikkan status menjadi PSBB dengan cara disiplin dan taat aturan," ucap Ganjar.


Editor : Nani Suherni

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network