SEMARANG, iNews.id - Dinas Perumahan dan Permukiman Kota Semarang memastikan lahan permakaman untuk pasien Covid-19 masih luas. Hal ini memastikan informasi yang beredar di media sosial soal lahan makam di Semarang telah penuh tidak benar.
Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperkim) Kota Semarang, Ali mengatakan, pemerintah telah menyiapkan lahan yang cukup luas untuk area permakaman. Lokasinya berada di Jatisari, Kecamatan Mijen, Semarang.
Lokasi permakaman itu untuk umum maupun pasien Covid-19 yang lokasinya dipisah. Area permakaman itu luasnya lebih dari 16 hektare.
"Luasan di sana (Jatisari) sangat memungkinkan. Apa ada batasanya? tidak ada selama di sana itu siap," kata Ali, Jumat (24/7/2020).
"Untuk kegiatan permakaman Covid-19 di Jatisari itu masih luas, masih berapa pun itu masih bisa ditampung. Lokasinya juga sudah disendiri-sendirikan," ucapnya lagi.
Untuk antisipasi, dinas selalu menyiapkan lubang permakaman sebanyak enam hingga delapan setiap harinya. Hal tersebut dilakukan agar proses pemakaman berjalan cepat dan tidak melebihi waktu yang sudah ditentukan.
Hingga kini jumlah pasien covid-19 meninggal yang dimakamkan di permakaman Covid-19 Jatisari kurang lebih 150 orang. Pemkot semarang melalui disperkim memastikan lahan tersebut masih dapat menampung dengan jumlah banyak tidak seperti informasi yang beredar.
"Orang mati biasa dan Covid-19 itu sudah dipetak-petak. Kalau dibilang di Jatisari itu penuh, itu tidak betul," ujarnya.
Editor : Nani Suherni
Artikel Terkait