Pasutri pesepeda (gowes) dari Purbalingga berfoto bersama panitia penerima di Gedung Edutorium KH Ahmad Dahlan UMS (Foto: Humas Muktamar Muhammadiyah)

Saat ditanya soal dana yang dihabiskan untuk keperluan gowes, dari Purbalingga ke Kota Solo, pasangan suami istri ini dengan terbuka menyebut senilai Rp2 juta.

"Sangu 2 juta. Sudah cukup kalau hotel dan makan. Kalau lebih (masih sisa) ya buat modal jual martabak. Kami berdua ini usaha dagang martabak," kata Arif Mulyono dan diamini Nurlaili.

Mengenai pelaksanaan muktamar, Arif Mulyono berharap, dengan muktamar kali ini semoga  Muhammadiyah bisa mencerahkan semesta. "Harapannya Muhammadiyah bisa membawa Indonesia sejahtera. Umat yang berislam (berperilaku Islami," ujarnya.

Sementara itu, Ketua Pantia Gowes to Muktamar, Taufiq Nugroho mewakili panitia penerima menyambut gembira kedatangan pasangan gowes dari Purbalingga, Arif Mulyono dan Nurlaili.

"Beliau berdua ini gowes mandiri tanpa dibiayai siapapun. Memiliki semangat yang luar biasa untuk menyemarakkan dan menggembirakan Muktamar Muhammadiyah," ujar Taufiq Nugroho.

Taufiq Nugroho mengatakan, mereka berdua akan berada di Kota Solo sampai muktamar selesai tanggal 20 November. "Insya Allah selama di Kota Solo nanti akan panitia sediakan penginapan yang layak untuk istirahat," ujar Taufiq


Editor : Ahmad Antoni

Sebelumnya
Halaman :
1 2 3

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network