Kebo bule menjadi cucuk lampah dalam kirab malam 1 Suro di Keraton Solo. (Foto: Dok.MPI/ Ahmad Antoni)

JAKARTA, iNews.id - Kapan Malam 1 Suro 2024 penting diketahui masyarakat Jawa karena hal itu berkaitan dengan tradisi. Bagi masyarakat Jawa, malam 1 Suro dianggap sebagai hari yang sakral dan keramat. Karenanya, banyak yang melakukan laku ritual di malam tersebut.

Kapan Malam 1 Suro 2024 

Berdasarkan kalender Jawa, malam 1 Suro 2024 jatuh pada hari Minggu Kliwon tanggal 7 Juli 2024 bertepatan dengan tanggal 30 kalender Jawa. Dalam kalender Islam jatuh bertepatan tanggal 1 Muharram 1446 H. Sedangkan 1 Suro jatuh pada hari Senin Legi, 8 Juli 2024. 

Malam 1 Suro merupakan perwujudkan akulturasi dalam sistem kalender. Dikutip dari buku 'Sejarah' terbitan Yudhistira, kalender baru itu mulai berlaku pada tanggal 8 Juli 1633 bertepatan dengan 1 Muharram 1403 H.

Oleh karena itu, keistimewaan malam 1 Suro adalah bersamaan dengan perayaan Tahun Baru Islam 1 Muharram. Kemudian, kalender Jawa disesuaikan dengan nama-nama bulan dalam tahun Hijriyah.

Tradisi Malam 1 Suro

Melansir buku 'Adiluhung' terbitan Danista Perdana, perayaan malam 1 Suro pada masyarakat Jawa di Surakarta (Solo) dilakukan dengan membawa kebo bule (kerbau putih) dalam arakan kirab. Kehadiran kerbau itu menjadi salah satu daya tarik bagi masyarakat.

Kemudian, bila di Yogyakarta, malam 1 Suro dirayakan dengan membawa benda-benda pusaka, seperti keris dalam arak-arakan kirab. Tradisi ini menitikberatkan pada ketenteraman batin dan keselamatan sehingga diselingi doa dalam ritualnya.

Larangan Malam 1 Suro

Di Indonesia khususnya dalam masyarakat Jawa, Sura atau Suro identik dengan suasana keramat, sakral dan mistis. Mereka juga dilarang keluar rumah pada malam 1 Suro karena dikhawatirkan roh-roh atau makhluk ghaib berkeliaran bebas.

Sehingga, dikhawatirkan akan memengaruhi orang yang keluar rumah pada malam1 Suro sehingga akan berdampak buruk pada perilakukan. 

Muhammad Sholikhin dalam bukunya Misteri Bulan Suro: Perspektif Islam-Jawa (2010) dilansir dari pcnucilacap, Bulan Muharram adalah nama bulan pertama pada sistem penanggalan hijriah yang oleh Sultan dinamakan sebagai Bulan Suro. 

Salah satu prosesi adat malam 1 Suro di Padukuhan Pengkol Kalurahan Pengkol, Nglipar, Gunungkidul. (Foto : MPI/Erfan Erlin)

Kata Suro merupakan sebutan bagi bulan Muharram dalam masyarakat Jawa, yang sebenarnya berasal dari kata “asyura” dalam bahasa Arab yang berati “sepuluh”, yang dirujukkan kepada tanggal 10 bulan Muharram. 

Asyura dalam lidah masyarakat Jawa menjadi Suro. Sehingga, kata Suro sebagai khasanah Islam-Jawa sebagai nama bulan pertama kalender Islam maupun Jawa.

Bulan Suro  bagi masyarakat khususnya masyarakat Jawa dianggap sebagai bulan keramat atau sakral. Kekeramatan bulan Suro yang secara turun temurun diakui dan menimbulkan kepercayaan bahwa bentuk-bentuk kegiatan seperti pernikahan, hajatan dan sebagainya tidak berani dilakukan.


Editor : Kastolani Marzuki

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2 3
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network