Sejumlah karyawan dan pensiunan menggelar demo menuntut Dirut PDAM Kabupaten Semarang mundur dari jabatannya. (iNews/Lurisa Lulu)

“Memang kita sudah lama dari tahun 2019 kita sudah mengajukan aspirasi lewat DPRD sampai pansus Desember 2019. Keluar rekomendasi dari DPRD yang menyarankan untuk mengembalikan PHDP dari tahun 2019,” kata Muhammad Takhrizuddin, perwakilan karyawan.

“Kita setelah diubah oleh dirut yang baru ini kita menderita. Karena PHDP yang sebelumnya sudah bagus. Jadi setelah diganti tahun 2019 kita sengsara pak,” katanya.

Sementara, Dirut PDAM  yang menjadi sasaran demo sedang mengikuti rapat dinas sehingga aksi unjuk rasa berjalan alot tanpa titik temu. Meski begitu pihak perwakilan PDAM berjanji akan menyampaikan aspirasi para karyawan.

“Kami menerima teman-teman apa yang menjadi keputusan. Kita sudah menindaklanjuti apalagi sudah sampai ke pansus DPRD. Apa pun keputusannya kemarin dari manajemen sudah mempersilakan dari dewan jika bisa membantu menyelesaikan masalah ini,” kata Kabag Keuangan dan Umum PDAM Kabupaten Semarang, Marzudi.

“Intinya kalau yang dituntut  teman-teman kembali ke 2017, kita harus menganalisa kembali atas pengeluaran keuangan PDAM karena PHDP itu sesuai kemampuan perusahaan,” katanya.

Sementara itu, para pengunjuk rasa mengancam akan kembali menggelar mogok massal dan aksi unjuk rasa dengan jumlah massa yang lebih besar lagi.


Editor : Ahmad Antoni

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network