KUDUS, iNews.id - Tim relawan pemulasaran dan pemakaman jenazah Covid-19 Kabupaten Kudus (Tim Cekathil) dalam seminggu terakhir seperti tak punya waktu untuk beristirahat. Bagaimana tidak, dalam sehari setidaknya 15 jenazah harus mereka kebumikan.
Di media sosial beredar banyak video yang memperlihatkan bagaimana tim relawan pemakaman jenazah Covid-19 beristirahat di sembarang tempat. Seperti di sekitar tempat pemulasaran jenazah rumah sakit dan kuburan. Mereka bekerja seperti tak kenal waktu.
Ya, sejak Covid-19 kembali meledak di Kabupaten Kudus dalam seminggu terakhir, mereka dalam sehari bisa memakamkan jenazah hingga lima belas.
Bahkan hari Minggu kemarin mereka harus memakamkan 22 jenazah Covid-19 dalam satu hari. Tak jarang pula mereka juga harus memakamkan jenazah kiriman dari luar kota yang dikebumikan di Kudus.
Meski kelelahan, tak jarang mereka juga sering mendapat komplain dari warga. Menurut salah satu relawan, ada sekitar 20 relawan yang setiap hari berbagi tugas untuk proses pemakaman tersebut.
“Untuk pemulasaran di masing-masing rumah sakit ada beberapa tim. Setiap tim di rumah sakit terdiri ada enam sampai 10 orang. Jadi yang di rumah sakit tinggal berapa banyak kapasitas pasien yang dirawat,” kata Saiful Anas, anggota tim Cekathil Kudus, Senin (31/5/2021).
“Untuk pemakaman ada sekitar 20 orang yang bertugas di pemakaman. 20 orang di tim Cekathil ini satu minggu lebih dari 15 jenazah per hari untuk memakamkan baik jenazah dari luar Kudus kita kover untuk dimakamkan,” katanya.
“Yang paling banyak lusa kemarin 22 jenazah dalam satu hari satu malam, sehingga kita agak repot tapi insyaallah tenaga kita masih siap lah karena tim Cekathil kolaborasi dengan rumah sakit,” ujar dia.
Sementara untuk hari ini, di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lkmono Hadi Kudus sudah mengantre delapan jenazah Covid-19 untuk dimakamkan.
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait