Suasana di rumah sakit Pati. (iNews/Atha Suharto)

PATI, iNews.id - Kasus Covid-19 di wilayah Karesidenan Pati terus melonjak. Munculnya varian baru B 16.17.2 jenis Delta di Kudus sangat berpengaruh di daerah kabupaten tetangga, seperti di Pati.

Dalam dua hari terakhir lonjakan kasus Covid-19 di Pati cukup signifikan. Dari data tim satgas, diketahui 417 pasien Covid-19 menjalani rawat inap dan sebanyak 670 isolasi mandiri. Sedangkan 14 kecamatan masuk zona merah.

Tingginya lonjakan kasus Covid-19  membuat rumah sakit kewalahan dan mulai menambah ruang isolasi. Seperti di RSUD Suwondo Pati. Dengan kapasitas 121 ruang isolasi semuanya sudah terisi penuh.

Rencananya RSUD Suwondo akan kembali menambah ruang isolasi.  Kondisi serupa juga terjadi di sejumlah rumah sakit lain. Padahal total ruang isolasi dan perawatan yang tersedia di seluruh rumah sakit di kabupaten Pati hanya 370 ruang. Dengan kondisi ini, maka seluruh rumah sakit kini mengalami over kapasitas.

Bupati Pati yang juga Ketua Tim Satgas Covid-19 Pati Haryanto mengatakan untuk saat ini ada sekitar 417 pasien Covid yang menjalani rawat inap.

Sementara isolasi terpusat ada 60 pasien dan isolasi mandiri sebanyak 670 orang. Tingginya kasus lonjakan Covid-19 ini membuat 38 desa di 14 kecamatan di Pati masuk zona merah.

“Langkah antisipasi lonjakan kasus covid 19 ini, saya memerintahkan kepada seluruh Camat dan Kepala Desa untuk lebih memperketat lagi PPKM Mikro, termasuk mengaktifkan Jogo Tonggo, “ kata Bupati.

“Selain itu, kata dia, Pemkab Pati akan kembali membuka ruang isolasi mandiri terpusat di Hotel Kencana dan Balai Diklat KB yang dapat menampung lebih dari 100 pasien.

“Hal ini dilakukan untuk menampung pasien tanpa gejala (OTG) sehingga keterisian rumah sakit tetap ada,” katanya.
 


Editor : Ahmad Antoni

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network