Kapolda Jateng saat memimpin rapat virtual bersama PJU dan kapolres jajaran di ruang Rapat Polda Jateng, Senin, (31/1/2022). (IST)

SEMARANG, iNews.id - Kasus Covid-19 merebak daerah di wilayah Jawa Tengah. Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi memerintahkan kapolres jajaran untuk melakukan pencegahan dini guna menekan peningkatan kasus Covid-19.

"Temuan kasus Covid-19 baru ini harus diwaspadai dan segera disikapi. Jangan sampai kejadian pada Juni 2021 terulang lagi. Kami minta agar seluruh sarana dipersiapkan dengan baik sejak dini," kata Kapolda saat memimpin rapat virtual bersama PJU dan kapolres jajaran di ruang Rapat Polda Jateng, Senin, (31/1/2022).

Berdasar pantauan, kasus Covid-19 baru bermunculan dibeberapa daerah. Di Banyumas terdapat klaster baru. Di sekolah milik lembaga Al Irsyad ditemukan 25 orang yang dinyatakan positif terpapar Covid-19.

Selain itu, di Kabupaten Tegal pada 19 Januari 2022 lalu juga ditemukan 5 orang dinyatakan positif Covid-19. Sepuluh hari kemudian terjadi peningkatan yakni ada penambahan 11 orang yang dinyatakan positif.

Adapun para pendatang dari Jakarta, Bogor, Tangerang, Bekasi dan daerah lainnya yang menempuh perjalanan ke Jateng, setelah dilakukan testing beberapa orang juga dinyatakan positif. Terkait perkembangan ini, Polda Jateng merapatkan barisan dan menyiapkan sejumlah langkah termasuk mempersiapkan langkah kontijensi.  

Sebagai langkah antisipasi, Kapolda memerintahkan agar PPKM Mikro diaktifkan kembali untuk mempermudah pencatatan data kasus positif dan mencegah penyebaran Covid-19.

Kapolda meminta tracking dan tracing ditingkatkan terutama pada masyarakat pendatang. "Bhabinkamtibmas dan Babinsa untuk terus mengontrol, mencatat dan melaporkan kasus positif di wilayahnya. Tandai rumah warga yang terkonfirmasi positif. Beri stiker isoman," ujarnya.

Dia mengatakan, masyarakat yang terpapar Covid-19, tidak boleh dibiarkan sembuh sendiri. Namun harus ada bimbingan dan pengawasan serta dipastikan mendapatkan penanganan secara tepat. 

"Beri perhatian khusus pada warga yang terkonfirmasi positif. Arahkan untuk dirawat ke isoter. Traking dan tracing harus terus berjalan. Mumpung angkanya masih kecil, masih bisa dikendalikan," katanya.

Kapolda meminta agar para kapolres bersinergi dengan stakeholder terkait yang di wilayahnya terdapat kasus positif untuk menyiapkan tempat isolasi terpusat sehingga lebih mudah dalam pengawasannya. 

Namun, kata Kapolda, penanganannya harus dilakukan secara humanis dan tidak mengganggu perekonomian masyarakat yang saat ini mulai tumbuh. 

"Penanganan Covid-19 yang dilakukan harus mengedepankan upaya Preventif dan preemptif. Tidak boleh mengganggu perekonomian masyarakat yang saat ini sudah membaik," katanya.

Bila semua ini berjalan baik, lanjutnya, penyebaran Covid-19 di Jawa Tengah dapat terkendali dan perekonomian masyarakat dapat terus tumbuh. "Keselamatan rakyat adalah hukum tertinggi, itu yang menjadi perhatian kita dan stakeholder terkait pada saat ini," ujarnya.


Editor : Ahmad Antoni

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network