Perajin peti mati di Sukoharjo saat mengerjakan pesanan yang meningkat. Foto: Ist.

SUKOHARJO, iNews.id - Perajin dan penjual peti mati di Kabupaten Sukoharjo kewalahan memenuhi pesanan menyusul meningkatnya angka kematian akibat Covid-19. Antrean pesanan terjadi sejak tujuh hari terakhir.

Perajin dan penjual peti mati Rizki di Desa Wirun, Kecamatan Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo, Suryanto mengatakan, permintaan peti mati naik lima kali lipat sejak tujuh hari terakhir. Penjualan harian yang semula paling banyak sepuluh peti, saat ini sampai 50 peti mati. Bahkan setiap hari tokonya harus menolak pembeli karena tidak sanggup memenuhi pesanan.

"Setiap hari sekitar 12 pesanan yang terpaksa kami tolak karena tidak sanggup memenuhi permintaan," kata Suryanto, Rabu (7/7/2021).

Pemesan peti mati datang dari berbagai daerah di Soloraya, bahkan Salatiga, Semarang hingga Jakarta. Pesanan sebagian besar dari rumah sakit. Pembuatan peti yang saat ini dilakukan, hanya memenuhi pesanan dari pembeli yang antre beberapa hari sebelumnya.

"Kalau permintaan toko atau penjual terus terang sudah tidak ada, barang kosong," ucapnya. 

Disampaikan Suryanto, kenaikan permintaan memicu kelangkaan bahan baku kayu yang digunakan untuk membuat. Pasokan mulai tersendat dan harganya juga ikut naik. Selain itu, kain mori pembungkus peti mati mulai langka. Stok toko penyedia kain mori kosong karena tingginya permintaan. 

Menyiasati kondisi ini, banyak perajin akhirnya membuat peti dengan model sederhana dan polos tanpa motif wiru (semok). Selain memangkas waktu pengerjaan, juga bisa menghemat kain pembungkus peti. 

"Permintaan akhirnya yang sederhana agar pengerjaannya cepat," katanya. 

Dia mengaku kesulitan menambah produksi karena terkendala tenaga kerja. Pembuat peti saat ini berstatus dipekerjakan oleh pelaku usaha sejenis. Sebab, ramainya permintaan peti mati terjadi di semua tempat. Kenaikan permintaan, turut mengakibatkan kenaikan harga peti mati dari sekitar Rp550.000 menjadi Rp650.000. 


Editor : Ary Wahyu Wibowo

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network