M Husen, tersangka pembunuhan bos Depot Air Isi Ulang yang mayatnya Dimutilasi dan Dicor Semen saat dihadirkan dalam konferensi pers di Mapolrestabes Semarang, Rabu (10/5). (Eka Setiawan).

SEMARANG, iNews.idSosok Irwan Hutagalung (53) bos air isi ulang di Kota Semarang yang dibunuh karyawannya dengan cara dimutilasi dan jasadnya dicor semen ramai diperbincangkan di media sosial. 

Hal ini setelah M Husen (29) tersangka pembunuhan Irwan Hutagalung (53) mengungkapkan alasannya membunuh korban dengan cara mutilasi yang menyentak nurani masyarakat. 

Kepada polisi, Husen mengaku tega memutilasi bosnya karena sering dimarahi. Masyarakat pun penasaran dengan sosok Irwan Hutagalung yang dinilai ringan tangan.

Barang bukti kasus mayat dimutilasi dan dicor di TKP Mulawarman, Tembalang, Kota Semarang, Selasa 9 Mei 2023. (Eka Setiawan)

Dia menjelaskan, memutilasi kedua lengan korban karena kesal sering memukulnya. Sementara kepala korban dipotong karena sering dimarahinya. Setelah itu dia memasukkan kedua lengan korban ke dalam karung. “Saya tidak menyesal, saya malah puas,” kata Husen, Rabu (10/5/2023). 

Sosok Irwan Hutagalung

Tidak banyak data yang terungkap dari sosok Irwan Hutagalung, bos air isi ulang yang dimutilasi karyawannya. Irwan diketahui lahir di Tarutung, Tapanuli Selatan pada 28 Februari 1970. 

Irwan kemudian pindah ke Semarang, Jawa Tengah. Namun, tidak diketahui kapan pastinya dia merantau ke Semarang. Rumahnya beralamat di Perumahan Pondok Bukit Agung Blok O nomor 2 RT03/RW04, Kelurahan Sumurboto, Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang.

Korban membuka tempat usaha depot air isi ulang AHS Arga Tirta di Jalan Mulawarman Raya, Kelurahan Kramas, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang.

“Pak Iwan ini bukan orang Semarang, pendatang. Dulu juga buka usaha isi ulang (air galon) waktu belum pindah ke sini (TKP),” kata Agus yang mengaku mengenal dekat dengan korban.

Dia bercerita mengenal dekat korban karena pernah jadi tetangganya di Kampung Gendade, Jl. Tirto Usodo Timur, Kelurahan Pedalangan, Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang.

Pada Lebaran lalu, Agus mengaku sempat bertemu korban untuk bersilaturahmi. Dia kenal dengan salah satu anak korban, seorang lelaki, ketika sama-sama bersekolah di SMP 27 Kota Semarang.

Menurut Agus, Irwan memang dikenal keras dengan para karyawannya. Hal ini juga yang membuat tempat usahanya sering berganti-ganti karyawan.

Tetangga korban, mengatakan terakhir melihat korban pulang ke rumah itu sekira 3 bulan lalu. Dia mengaku mengetahui nasib Irwan menjadi korban pembunuhan dari berbagai berita dan media sosial.

Sebelumnya, M Husen (29) tersangka pembunuhan Irwan Hutagalung (53, bos depot air isi ulang, memberikan pengakuan yang mengejutkan. Dia mengaku memutilasi korban saat masih hidup. 

Korban dieksekusi pada Kamis 4 Mei 2023 sekitar pukul 21.00 WIB dengan ditusuk linggis. “Setelah itu saya tinggal ke luar,” kata tersangka Husen di Mapolrestabes Semarang, Rabu (10/5/2023)

Korban ditusuk di dalam rumah kontrakan tempat usaha depot air isi ulang dan jual gas elpiji itu. Tersangka kemudian memutilasi kedua lengan korban karena sering memukulnya. Sedangkan kepalanya dipotong karena sering dimarahi korban. Kepala dan kedua lengan korban dimasukkan karung dan mengecornya di lorong selokan sisi selatan lokasi. “Saya tidak menyesal, saya malah puas,” ujar Husen.

Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar mengatakan tersangka Husen dijerat Pasal 340 KUHP pembunuhan berencana ancaman hukumannya 20 tahun penjara. Sementara AIAG si penjual angkringan bisa dijerat dengan pidana terkait mengetahui tindak pidana namun tidak melaporkan. “Tersangka Husen ditangkap di rumah temannya di Banjarnegara,” kata Kapolrestabes.  


Editor : Kastolani Marzuki

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network