Disnakkan Boyolali sudah melakukan penanganan dengan cara pengobatan ternak berdasarkan laporan. Pihaknya memiliki saluran siaga laporan, baik untuk penyakit mulut dan kuku (PMK) maupun LSD.
"Kami juga melakukan sosialisasi ke daerah kecamatan yang memang banyak sekali laporan LSD atau masuk zona merah LSD seperti di Kecamatan Juwangi, Wonosamodro, Andong, Simo, Cepogo, Boyolali kota, dan Mojosongo," katanya.
Menurut dia, langkah strategi yang harus ditindaklanjuti pertama dengan membersihkan kandang untuk pencegahan.
Penyebaran virus sifatnya sporadis tidak masif, sehingga kegiatan penyemprotan disinfektan sangat diperlukan untuk menjaga kebersihan, biosecurity. Kemudian penanganan untuk laporan yang ternak sakit, dan vaksinasi untuk penanganan penuntasan.
Editor : Ary Wahyu Wibowo
Artikel Terkait