Fenomena air bercampur gas yang keluar di di Desa Krendowahono, Kecamatan Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar. Foto: iNews/Wahyu Endro.

Ahli geologi, Puguh Dwi Hartanto mengatakan, air asin dan gas yang keluar dari sumur bor di Desa Krendowahono, diduga berasal dari formasi pembentukan yang berbeda di lokasi yang berdekatan. 

"Air asin itu adalah air purba (connate water) yang terjebak saat pembentukannya. Sedangkan gas terbentuk dari pengendapan Kalibeng yang merembes keluar dipicu pembangunan (pengeboran) air. Sehingga muncul bersama air dan mudah terbakar,” jelas Puguh.

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Pemkab Karanganyar, Timotius Suryadi mengatakan, pihaknya memerlukan kajian terkait kemungkinan pengembangan sebagai lokasi wisata.

"Bupati masih menunggu hasil kajiannya. Kalau sudah dirancang sedemikian rupa, dianggarkan, ternyata apinya kecil dan sudah padam, tentu tidak bisa menarik perhatian masyarakat lagi. Kami serahkan dulu ke pemerintah desa setempat, yang penting dikelola dengan baik,” ucap Timotius. 


Editor : Ary Wahyu Wibowo

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network