"Namun saat hendak memarkir, dimungkinkan karena kurang konsentrasi, truk terjun ke jurang sedalam 50 meter. Truk itu terguling-guling sampai 12 kali," ujar AKP Saptono.
Sebelum dinyatakan meninggal dunia, lanjut dia, korban sempat dilarikan ke RS Panti Rahayu Yakkum Purwodadi.
"Namun nyawa korban tak tertolong. Pengemudi tunggal. Jadi korban dan rekan-rekannya ini diperbantukan Perhutani untuk mengangkut kayu tebangan," ujarnya.
Usai pihak medis menyatakan sopir meninggal, kepolisian menyerahkan jenazah kepada pihak keluarga. Hal ini dilakukan lantaran pihak keluarga menolak adanya proses autopsi jenazah dan menyatakan bahwa korban meninggal karena kecelakaan kerja tunggal.
"Kurang hati-hatinya korban saat memarkir truk di jalan sempit, terjal dan ada jurang. Lokasi jauh dari jalan raya," ujar Kapolsek.
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait