KPAI mengungkap kekerasan seksual di sekolah 88 persen pelakunya guru, 22 persen kepala sekolah (kepsek). (Foto: Dok. Okezone)

Dia membeberkan, kasus pertama pada tahun 2018 di Kabupaten Tangerang, di mana seorang guru olahraga melakukan sodomi terhadap 41 siswa dengan dengan modus adalah memberikan kesaktian dan ilmu pelet kepada anak-anak itu. 

Kedua adalah kasus di Jombang di mana 25 siswi menjadi korban guru bahasa Indonesia di sekolah itu dan ini modusnya ruqyah, yang mana anak itu disebut ada jin di tubuhnya dan harus diruqyah sepulang sekolah dan situasinya sepi.

"Berikutnya lagi ini anak perempuan semua tapi ada anak laki-laki misalnya kasus di SD di Surabaya korban itu mencapai 65 siswa. Jadi ini 3 tahun dilakukan oleh pelaku,  jadi bayangkan ini di Jakarta juga pernah terjadi tahun 2018 yaitu 16 siswa dan itu jumlahnya kalau kita hitung, maka jumlah antara laki-laki dengan perempuan, itu jumlahnya lebih banyak anak laki-laki pada tahun 2018, angka itu dari 65+41+16 jadi lebih dari 120 adalah laki-laki," beber Retno.

"Sementara di data kami kasus perempuan itu hanya di Jombang 25 dengan kasus di Cimahi waktu itu adalah 7 Jadi totalnya sekitar 30, lebih banyak anak laki-laki, mungkin ini tidak menggambarkan Indonesia, maksudnya tidak seluruh wilayah, karena tidak semua tempat juga bisa kami datangi atau bisa kami awasi," imbuhnya.

Lalu pada 2019, Retno melanjutkan, anak perempuan lebih banyak daripada anak laki-laki jadi anak laki-laki sekitar 52 sementara anak perempuan angkanya diatas 100.


Editor : Ahmad Antoni

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2 3
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network