SEMARANG, iNews.id - Keluarga ASN Pemkot Semarang yang tewas dibunuh, Iwan Budi Paulus menyebut Presiden Joko Widodo telah merespons surat permohonan keadilan yang dikirimkan. Surat direspons Deputi V Kantor Staf Kepresidenan (KSP).
"KSP sudah membentuk tim untuk mengusut, mengumpulkan data supaya permasalahan ini nanti bisa dikoordinasikan ke Presiden," kata kuasa hukum keluarga almarhum Iwan Budi, Yunantyo Adi, Selasa (15/11/2022).
Keluarga Iwan Budi Paulus, sebelumnya telah mengirim surat kepada Presiden Joko Widodo. Dalam surat, keluarga memohon kepada Presiden untuk memberi perhatian khusus terhadap kasus pidana yang sudah lebih dari dua bulan belum terungkap.
Menurut dia, keluarga juga sudah melakukan koordinasi dengan Pomdam IV/ Diponegoro dalam penyelidikan perkara ini. Selain itu, komunikasi juga terus dijalin dengan Polrestabes Semarang.
Ia berharap, kasus kematian Iwan Budi yang jasadnya ditemukan terbakar di kawasan Marina Semarang sekitar tiga bulan lalu bisa segera terungkap.
Sebelumnya, sesosok jasad ditemukan terbakar bersama sebuah sepeda motor di kawasan Pantai Marina, Kota Semarang, pada 8 September 2022.
Bersama dengan jasad dan sepeda motor yang merupakan kendaraan dinas milik Iwan Budi, ditemukan papan nama identitas, serta telepon seluler yang diduga milik Iwan Budi Paulus.
Iwan Budi dilaporkan menghilang sehari sebelum diperiksa sebagai saksi di Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Jateng terkait dugaan korupsi sertifikasi aset.
Dalam penyelidikan perkara ini, Polisi Militer Kodam IV/ Diponegoro juga telah memeriksa dua oknum TNI yang diduga terkait dengan peristiwa pembunuhan tersebut.
Namun, Pomdam Diponegoro belum memiliki bukti permulaan yang cukup tentang dugaan keterlibatan dua oknum TNI tersebut dalam kasus dugaan pembunuhan ASN Pemkot Semarang, Iwan Budi Paulus, yang jasadnya ditemukan terbakar di kawasan Marina Semarang.
Editor : Ary Wahyu Wibowo
Artikel Terkait