“Tim DVI saat ini sudah menerima sedikitnya 17 laporan dari warga dengan menyertakan data ante mortem para korban. Proses pencocokan sedang dilakukan,” kata AKP Suwondo, anggota DVI Polda Jateng, Minggu (9/4).
“Namun jika ada masyarakat yang berada di area luar daerah bisa melakukan tes DNA di daerah asal untuk selanjutnya dikomunikasikan dengan posko DVI Banjarnegara,” katanya.
Sementara, perkembangan kasus saat ini masih terus didalami oleh pihak kepolisian. Polisi masih terus melakukan pemeriksaan pelaku untuk guna mencari dugaan adanya korban lain yang masih di timbun dalam tanah.
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait