Naipah, orang tua siswa korban kekerasan guru SMK Ksatrian Purwokerto saat melaporkan kasus itu ke Mapolres Banyumas, Jateng. (Foto: iNews.id/Saladin Ayyubi)

PURWOKERTO, iNews.id –Orang tua siswa korban kekerasan oknum guru SMK Ksatrian Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah mengaku tidak terima dan meminta pelaku dihukum berat.

Didampingi sejumlah keluarga dan kerabatnya, Naipah mendatangi Mapolres Banyumas untuk meminta proses hukum yang adil atas tindakan Lukman Septiyadi yang menampar anaknya di depan seluruh teman-temanya di kelas. “Saya tidak rela anak saya diperlakukan kasar oleh oknum guru tersebut. Saya minta pelaku dihukum yang berat,” kata Naipah, Jumat (20/4/2018).

Naipah menegaskan tidak aka nada upaya damai ataupun mediasi dalam kasus tersebut. “Nggak ada. Masalahnya, saya sebagai orang tua pun tidak pernah memukul anak saya,” tandasnya.

Menurut Naipah, jika anaknya dianggap bersalah karena terlambat masuk kelas tidak selayaknya mendapat perlakuan kasar dari guru tersebut. “Kejadiannya memang baru pertama ini. Waktu itu, anak saya memang ke kantin bersama sembilan temannya. Mereka makan di sana (kantin), karena guru itu ditunggu lama belum masuk kelas juga,” katanya.

Ketua Pusat Pelayanan Terpadu Perlindungan Korban Kekerasan Berbasis Gender dan Anak (PPT-PKKBGA), Tri Wuryaningish mengatakan korban memerlukan perlindungan agar bisa tenang dan tidak mendapatkan intimidasi dalam pendidikan di sekolahnya.

“Kita akan damping korban termasuk teman-teman kelasnya yang diminta merekam video kekerasan itu. Kita akan kuatkan mereka,” ucapnya.

Sementara itu, Lukman Septiyadi, membuat video berisi permintaan maaf kepada semua siswa terutama korban atas perlakuannya itu. Lukman pun rela diperlakukan yang sama seperti siswanya.

Video tersebut dibuat pelaku sebelum berurusan dengan proses hukum. Dalam video ini, pelaku terlihat berbicara di depan para siswanya dan mengatakan jika dirinya meminta maaf.

Sebelumnya diberitakan, beredar video viral tentang tindakan kekerasan yang dilakukan seorang guru terhadap muridnya. Dalam video berdurasi 29 detik ini, Lukman menampar siswanya di depan murid-murid lain di kelas. Sebelum menampar siswanya, Lukman terlebih dahulu mengelus-elus pipi siswanya lalu menampar siswanya. 

Dalam hitungan detik, dia tiba-tiba menampar siswa di depannya dengan hentakan keras. Rekaman peristiwa tindak kekerasan yang terjadi Kamis pagi, 19 April 2018 ini pun dalam waktu singkat menjadi viral. Video ini sudah menyebar ke berbagai grup di media sosial.


Editor : Kastolani Marzuki

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network